Kepala Puskesmas Sukadami dr Adi Pranaya Himbau Masyarakat agar Jaga Kesehatan dan Segera Periksa Kesehatan secara Berkala

KESEHATANDIBACA : 76 KALI

BEKASI, Tarumanegaranews.id – Kepala Puskesmas Sukadami dr Adi Pranaya menghimbau dan menyampaikan kepada masyarakat Desa Sukadami dan Serang tentang menjaga kesehatan dini. Hal itu disampaikan oleh dr Adi Pranaya di rapat Minggon tingkat Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, di Aula desa Serang, pada Rabu (15/10/2025).

Menurut dr Adi, pada pertemuan minggon kali ini, ia dari Puskesmas Sukadami ingin menyampaikan beberapa informasi penting terkait pelayanan serta kondisi kesehatan masyarakat di wilayahnya.

“Kami informasikan bahwa hingga saat ini, lebih dari 7.200 warga telah memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Sukadami. Bagi masyarakat yang belum sempat memeriksakan diri, kami mengajak untuk segera datang ke puskesmas. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan sedini mungkin, sehingga dapat dilakukan penanganan secara cepat dan tepat,” ajaknya.

Ia juga mencatat adanya peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan yang erat kaitannya dengan perubahan cuaca ekstrem, yang terkadang panas menyengat, kemudian hujan turun secara tiba-tiba.

“Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat cuaca berdebu. Dan memastikan asupan cairan cukup setiap hari untuk mencegah dehidrasi. Beristirahat dengan cukup jika merasa tidak enak badan, agar kondisi tubuh cepat pulih,” imbaunya.

Perlu juga ia sampaikan apresiasi atas inisiatif kader Posyandu Kesehatan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Desa Serang, khususnya di wilayah Posyandu Kenanga XVII, yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai desa piloting Posyandu ILP tingkat nasional. Kenapa – Karena hasil dari Monitoring dan Evaluasi (Mone) dari Kemenkes RI terhadap Posyandu Kenanga XVII Desa Serang yang di hadiri oleh Puskesmas Sukadami, Kemenkes RI, Dinkes Provinsi Jawa Barat, Dinkes Kabupaten Bekasi, DMPD, Pemerintah Kecamatan Cikarang Selatan, Pemdes Serang, TP PKK, Forcisel dan SBH Pramuka Ciksel.

“Kegiatan ini mencakup 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), meliputi -Bidang Kesehatan, Tata Tertib, Pelayanan Umum, Perumahan, Sosial, dan lainnya.

Program ini dijalankan sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

“Kami berharap, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Cikarang Selatan,” harapnya.

Untuk Puskesmas Sukadami Cikarang Selatan, memasuki era digital, kini masyarakat dapat melakukan pendaftaran berobat secara online melalui aplikasi Mobile JKN, khususnya bagi peserta BPJS Kesehatan. Catatan penting, pasien dapat memilih hari dan poli tujuan langsung dari aplikasi.

Saat datang ke puskesmas, cukup mencetak nomor antrian dan langsung mendapatkan pelayanan.

Penting juga pastikan sudah mengisi skrining riwayat kesehatan di aplikasi sebelum mendaftar. Tanpa skrining, proses pendaftaran bisa terhambat.

dokter Adi pun mengajak masyarakat agar tetap mewaspadai terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD, saat memasuki musim hujan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal-hal yang perlu diperhatikan, nyamuk penyebab DBD berkembang biak di air bersih yang tergenang, seperti di kamar mandi, gantungan baju, ban bekas, taman, dan wadah lainnya.

Lakukan pemeriksaan rutin (screening) terhadap tempat-tempat tersebut, terutama di rumah, sekolah, dan lingkungan kerja.

Nyamuk Aedes aegypti memiliki siklus hidup sekitar satu minggu. Bila tidak tersedia tempat berkembang biak, nyamuk akan mati secara alami dan populasi bisa ditekan.

“Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Kami berharap seluruh warga, khususnya di wilayah Cikarang Selatan, senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan yang ada,” tutupnya. (Agus/Manah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *